KATACARA, MAKASSAR– Direktorat Pendidikan Universitas Hasanuddin menyelanggaran Implementasi Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kegiatan ini merupakan bagian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia.
- Mahasiswa UPER Bagikan Kiat Persiapan Belajar Ke Amerika
- Antisipasi Megathrust: Tips Siap Siaga Bencana dari Para Ahli
- UPH FESTIVAL 2024: Sambut Lebih dari 5.000 Mahasiswa Baru, UPH Dorong Mahasiswa Bijak Manfaatkan Teknologi AI
- Prof. Iskhaq Iskandar: Sang Kondektur Bus Kota Palembang jadi Guru Besar Universitas Sriwijaya
- Prof. Sukir Maryanto: Pedagang Dawet Kini Jadi Guru Besar Bidang Gunung Api di Universitas Brawijaya
Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (13/08), mulai pukul 09.30 WITA.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, M.P menyampaikan kegiatan pertukaran mahasiswa kali ini memasuki tahun kedua. Unhas terus berperan aktif dalam rangka mendukung program MBKM, sehingga mahasiswa Unhas memiliki peluang untuk mendapatkan pembejalaran di luar kampus.
“Unhas telah berpengalaman dari satu tahun dalam proses program pertukaran mahasiswa MBKM. Banyak hal yang masih perlu kita maksimalkan untuk menyesuikan kebijakan kementerian. Program ini harus dilaksanakan karena telah tertuang di dalam peraturan menteri,” jelas Prof. Restu.
lebih lanjut, Prof. Restu berharap melalui program MBKM para mahasiswa dapat meningkatkan skill serta kompetensi tambahan yang nantinya akan memperkaya mahasiswa ketika memasuki dunia kerja.
Ketua Tim Pokja Pertukaran Mahasiswa program MBKM Kemdikbudristek, Andi Ilham Makhmud menuturkan konsep dasar program Kampus Merdeka memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman di dunia nyata. Mahasiwa boleh belajar di luar kampus selama 2 semester dari 3 semester yang menjadi hak mahasiswa.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, mahasiswa dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara 40 SKS dan dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semster atau setara dengan 20 SKS.
“Dengan pertukaran mahasiswa merdeka, jumlah kesempatan pertukaran pelajar dalam negeri meningkat. Yakni dari 200 mahasiwa pertahun kini ditahun 2021 tercatat telah mencapai 20.000 lebih mahasiswa yang berkesempatan belajar di luar kampus,” ungkap Andi Ilham.
Program pertukaran mahasiswa merdeka ditargetkan akan dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember yang akan diikuti 237 mahasiswa indbound dan 237 mahasiswa outbound serta 49 mahasiwa untuk prodi outbound dengan jumlah 20 SKS. (*/dhs)