Katacara, Makassar– Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc berkunjung ke Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia dalam rangka membicarakan beberapa hal terkait rencana penelitian serta hasil penelitian yang telah jalan selama ini antara pemerintah dan institusi Australia dan Indonesia. Prof. JJ bertemu dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, di Kantor Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Jakarta, pada Selasa (18/04) pukul 13.00 WIB.
Dalam pertemuan ini, Prof. JJ banyak membahas mengenai kerjasama Indonesia dan Australia utamanya di bidang penelitian yang merupakan sebuah kemitraan strategis, yang kedua negara ini sudah lama melakukan kerjasama bilateral dalam berbagai sektor. Di Unhas sendiri, kerjasama banyak dilakukan dalam bidang penelitian, baik itu dengan pemerintah Australia maupun dengan institusi dan perguruan tinggi yang ada di Australia.
Rektor Unhas juga memaparkan perkembangan kerjasama dalam AIC (Australia-Indonesia Center) yang telah dilakukan melalui program AIC-PAIR (Partnership for Australia-Indonesia Researcher) 2020-2024 yang dimana peneliti Unhas juga turut serta menjadi bagian dari program ini. Sejak adanya kerjasama ini, PAIR telah membangun kemitraan dengan 320 peneliti interdisiplin dari 2 negara untuk bekerja dalam lebih dari 200 penelitian. 50% dari peneliti tersebut diantaranya adalah peneliti wanita dan 75% di antaranya belum pernah saling bekerjasama sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa adanya hubungan yang baik antara Indonesia dan Australia dengan tujuan memajukan ilmu pengetahuan.
Penelitian-penelitian yang dilakukan dalam program PAIR ini berfokus pada Konetivitas, Masyarakat, dan Wilayah, yang dimana tema-tema ini sejalan dengan kebutuhan solusi atas pembangunan infrastruktur dan ekonomi Indonesia, utamanya di luar pulau Jawa, yaitu salah satunya Sulawesi.
Pin Khusus Pertama
Dalam kesempatan ini juga, Prof. JJ mendapatkan pin khusus dalam rangka memperingati 70 tahun Beasiswa Australia di Indonesia (70 Years of Australian Scholarships in Indonesia) dan diserahkan langsung oleh Dubes Penny. Hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi Unhas dimana Prof JJ menjadi orang pertama yang mendapatkan pin khusus ini. Pertemuan ini berlangsung dengan lancar hingga pukul 14.00 WIB.(*)