Katacara, Makassar– Mahasiswa Universitas Hasanuddin kembali menorehkan prestasi tingkat nasional di bidang ilmu matematika. Empat mahasiswa dari Departemen Matematika Fakultas MIPA Unhas memborong sejumlah medali di ajang Mathematical Analysis and Geometry Day (MagD) yang dilaksanakan Institut Teknologi Bandung (ITB).
MagD adalah kompetisi tahunan bidang analisis dan geometri, untuk mahasiswa S1. Lomba ini diselenggarakan oleh Kelompok Keahlian Analisis dan Geometri FMIPA ITB. Kompetisi ini telah berlangsung sejak tahun 2008, dan diikuti sejumlah universitas ternama di seluruh Indonesia.
- Mahasiswa UPER Bagikan Kiat Persiapan Belajar Ke Amerika
- Antisipasi Megathrust: Tips Siap Siaga Bencana dari Para Ahli
- UPH FESTIVAL 2024: Sambut Lebih dari 5.000 Mahasiswa Baru, UPH Dorong Mahasiswa Bijak Manfaatkan Teknologi AI
- Prof. Iskhaq Iskandar: Sang Kondektur Bus Kota Palembang jadi Guru Besar Universitas Sriwijaya
- Prof. Sukir Maryanto: Pedagang Dawet Kini Jadi Guru Besar Bidang Gunung Api di Universitas Brawijaya
Pada kompetisi yang digelar bulan Mei ini, mahasiswa Unhas berhasil mengoleksi lima medali untuk dua kategori lomba, yaitu individu dan tim. Mahasiswa atas nama Ferdi, berhasil meraih medali emas untuk kategori lomba individu. Tak hanya itu, Zidan Nadif Ramadhan juga mengoleksi medali perak dan Muhammad Ahnaf Yusuf mendapat medali perunggu.
Sementara untuk kategori tim, Unhas diwakili oleh dua tim yaitu tim satu (Ferdi dan Zidan Nadif Ramadhan) dan tim 2 (Muhammad Ahnaf Yusuf dan Usmaria). Tim satu berhasil meraih juara tiga atau medali perunggu.
Salah satu perwakilan mahasiswa yang mengikuti lomba, Ferdi, menjelaskan bahwa kompetisi ini dilakukan secara daring untuk tahap penyisihan 35 besar. Tahap kompetisi selanjutnya digelar luring di kampus ITB.
Meski tak mendapat tantangan berarti selama pelaksanaan lomba, namun Ferdi menyampaikan bahwa ia dan timnya sempat terkendala biaya untuk mengikuti lomba di Bandung lantaran biaya akomodasi yang dibutuhkan terbilang besar.
“Namun, dengan bantuan pihak kampus kami bisa diberangkatkan semua ke Bandung untuk mengikuti lomba tersebut,” terang Ferdi.
Sebagai mahasiswa yang sudah berpengalaman mengikuti banyak lomba, Ferdi mewakili kawan-kawannya berharap agar pada kompetisi selanjutnya, kampus tetap memberikan dukungan baik dari segi finansial maupun dari segi pembinaan.
“Karena kami tidak bisa berprestasi dalam lomba matematika jika tidak diberikan bantuan dari pihak kampus,” tambahnya.(*)