KATACARA, JAKARTA, – Survei bertajuk “Employability and Study Abroad” mengatakan, 41 persen perusahaan menawarkan gaji lebih tinggi kepada kandidat yang memiliki pengalaman belajar di luar negeri. Survei yang dilakukan oleh Hostelworld pada tahun 2018 tersebut, melibatkan lebih dari seribu perusahaan terkemuka di Amerika Serikat.
Sementara itu, Organisasi Weforum mencatat setidaknya 64 persen pengusaha akan mempertimbangkan pengalaman internasional dalam perekrutan karyawan. Kemampuan bahasa asing, fleksibilitas dan adaptif, pengetahuan dan wawasan yang luas, serta jaringan internasional, diakui menjadi nilai plus yang akan memberi keuntungan bagi perusahaan.
Tak hanya menempuh pendidikan penuh di luar negeri, studi lintas negara kini tersedia dalam berbagai skema sesuai kebutuhan pelajar. Mengikuti short course seperti summer atau winter school, dan pertukaran pelajar adalah dua diantaranya. Fidya Ajeng, siswi asal SMA Negeri 4 Balikpapan, memilih program gelar ganda untuk mendapat pengalaman studi lintas negara.
Pertamina Foundation dan Universitas Pertamina Kolaborasi Gelar Vaksinasi Masyarakat Rentan
“Sudah lama saya tertarik untuk kuliah di luar negeri. Tapi disisi lain, ingin juga mendapat ilmu terapan yang sesuai dengan kondisi riil industri di Indonesia saat ini. Setelah mencari informasi di internet dan berdiskusi dengan orang tua, saya memilih berkuliah di program studi Teknik Kimia Universitas Pertamina (UP), melalui skema gelar ganda dengan Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia,” ungkap Fidya.
Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Ph.D., mengungkapkan, program gelar ganda UP-UTP ini memberi kesempatan kepada para mahasiswa menempuh pendidikan dua tahun di Indonesia dan dua tahun di Malaysia. “Melalui program gelar ganda ini, para mahasiswa juga berkesempatan melanjutkan pendidikan magister di UTP hanya dalam waktu satu tahun. Lebih cepat dari program reguler yang biasanya ditempuh dalam waktu dua tahun,” lanjut Prof Wirat.
Sebagian besar perkuliahan di Universitas Pertamina bagi mahasiswa kelas internasional, menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris. Kurikulum untuk perkuliahan di kedua universitas juga sudah menggunakan kurikulum berbasis internasional.
Terpilihnya UTP sebagai kampus mitra UP bukan tanpa alasan. Perguruan tinggi milik perusahaan migas multinasional, Petronas, tersebut menempati urutan ke-439 pada QS World University Rankings 2021 dan berada di urutan ke-70 pada QS Asia University Rankings 2021.
“Disamping itu, kedua universitas juga memiliki kesamaan tujuan untuk membangun industry-oriented university. Konsep ini bertujuan menjawab kebutuhan industri dengan mengembangkan SDM unggul yang fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan dunia industri,” pungkas Prof Wirat.
- Mahasiswa UPER Bagikan Kiat Persiapan Belajar Ke AmerikaKatacara, Makassar— Internasionalisasi pendidikan melalui program dual degree (gelar ganda), memungkinkan mahasiswa meraih dua gelar akademis dalam satu periode studi. Penelitian dari European University Association (EUA) menunjukkan bahwa peserta program ini mengalami peningkatan 30% dalam pengetahuan lintas budaya dan keterampilan…
- Antisipasi Megathrust: Tips Siap Siaga Bencana dari Para AhliKatacara, Jakarta—Potensi megathrust di Indonesia merupakan ancaman serius karena letaknya di zona subduksi aktif, tempat pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Zona ini dapat memicu gempa besar, seperti gempa dan tsunami Aceh 2004 dengan magnitudo 9,1 yang menewaskan lebih dari…
- UPH FESTIVAL 2024: Sambut Lebih dari 5.000 Mahasiswa Baru, UPH Dorong Mahasiswa Bijak Manfaatkan Teknologi AIKacara, Jakarta– Sebagai lembaga pendidikan, universitas memiliki tanggung jawab penting dalam membentuk generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin di masa depan. Komitmen ini diwujudkan oleh Universitas Pelita Harapan (UPH) melalui berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mendidik generasi muda…
- Prof. Iskhaq Iskandar: Sang Kondektur Bus Kota Palembang jadi Guru Besar Universitas SriwijayaPALEMBANG SUMATERA SELATAN (03/09) – Jangan pernah takut bermimpi. Itulah pesan hidup yang selalu dipegang teguh oleh Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, MSc. Meski pernah ditertawakan karena memiliki cita-cita yang dianggap temannya terlalu tinggi, Iskhaq yang pernah berprofesi sebagai kondektur bus kota,…
- Prof. Sukir Maryanto: Pedagang Dawet Kini Jadi Guru Besar Bidang Gunung Api di Universitas BrawijayaMALANG JAWA TIMUR (03/08) – Pantang menyerah adalah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh Prof. Sukir Maryanto, S.Si, M.Si, Ph.D. Lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1971, perjalanan hidupnya penuh dengan tantangan. Namun, berkat semangatnya yang tak kenal lelah,…
- Bikin Layangan Penghasil Listrik, Mahasiswa UPER Sabet PenghargaanKatacara, Jakarta — Energi Baru Terbarukan (EBT) diharapkan dapat menggantikan energi konvensional untuk menjaga stabilitas suhu bumi. Namun salah satu kendala utama dalam transisi energi, adalah besarnya investasi. Kementerian ESDM (2023) memperkirakan kebutuhan dana untuk pengembangan EBT mencapai 28,5 miliar…
Selain melalui program gelar ganda, dalam rangka internasionalisasi mahasiswa, Universitas Pertamina juga telah aktif menjalin kerja sama dengan 38 institusi pendidikan tinggi luar negeri. Sebanyak 73 mahasiswa Universitas Pertamina telah mengikuti pembelajaran di kampus prestigious yang tersebar di berbagai belahan dunia. Sebaliknya, sejumlah 48 mahasiswa asing belajar di Universitas Pertamina melalui program pertukaran pelajar.