KATACARA, JAKARTA–Salah satu peneliti di divisi Immunology Mochtar Riady Institute for Nanotechnology Universitas Pelita Harapan (MRIN-UPH), dr. Teridah E. Ginting, DVM, PhD terlibat dalam konsorsium nasional bersama dengan Kamaludin Zarkasie (Peneliti dari PT IPB Shigeta), dalam meneliti antiserum Immunoglobulin Y (IgY). Kegiatan penelitian yang mulai dilakukan pada Juni 2020 lalu ini memiliki tujuan untuk membuat antiserum IgY yang diproduksi oleh ayam sebagai alternatif pengobatan bagi pasien Covid-19.
“Prosesnya sebenarnya berasal dari immunogen yang akan kita suntikkan ke ayam petelur, kemudian ayam tersebut akan bertelur, dan telurnya kita ambil pada bagian kuningnya saja. Dari kuning telur tersebut kita akan mengekstraksi antibodi terhadap immunogen yang kita suntikkan, itu merupakan hasil penelitian ini,” ungkap dr. Teridah.
Antiserum IgY merupakan kandidat yang sangat baik untuk membuat antiserum pengobatan Covid-19, karena memiliki karakteristik yang sangat stabil pada pH 4-9 dan hingga 65 derajat celcius dalam kondisi larutan, juga tetap aktif dapat mengikat antigen, serta tahan terhadap enzim pepsin pH 4-6. Selain itu, IgY memiliki fungsi yang sama dengan Immunoglobulin G (IgG) yang diproduksi oleh mamalia.