PELTI Unhas Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar untuk Antisipasi Kondisi Kegawatdaruratan

KATACARA, MAKASSAR–Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PELTI) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk masyarakat. Kegiatan yang bertujuan mencegah kondisi kegawatdaruratan tersebut berlangsung secara luring terbatas dengan penerapan protokol Covid-19 di Lapangan Tenis Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Minggu (14/11).

Melalui wawancara pada Senin (15/11), Prof. Dr. drg. Baharuddin Thalib, M.Kes., Sp.Pros., selaku ketua PELTI Unhas menjelaskan pelatihan tersebut penting mengingat banyak kondisi atau kejadian kegawatdaruratan di sekitar kita, seperti di lapangan tenis maupun lapangan olahraga lainnya yang tidak dapat terhindarkan.

“Tentunya bagi masyarakat awam atau tidak mempunyai keahlian dalam bidang keilmuan kesehatan, kegiatan ini sangat bermanfaat. Apalagi, jika kita berada dalam kondisi dimana orang lain memerlukan bantuan kita. Sering terjadi gagal jantung atau penyakit lainnya yang mana kondisi lima menit pertama menjadi sangat penting untuk keberlangsungan hidup. Di sini peran kita diperlukan, jadi penting dalam meningkatkan pemahaman akan hal tersebut,” jelas Prof. Baharuddin.

Lebih lanjut, Prof. Baharuddin menambahkan jumlah peserta kurang lebih 60 orang yang berasal dari beberapa perguruan tinggi seperti UNM dan UMI maupun komunitas tenis lapangan lainnya, serta para dosen dan guru besar di lingkungan Unhas. Fasilitator berasal dari dokter anestesi Rumah Sakit Unhas yang beranggotakan 10 orang.

Pada pelatihan ini, selain diberikan presentasi terkait teori, juga praktik langsung kepada para peserta, seperti pijat jantung dan bantuan pernapasan.

Prof. Baharuddin mengharapkan agar kegiatan ini bisa dilaksanakan berkelanjutan. Ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh PELTI Unhas dan diupayakan untuk terus dilakukan secara berkesinambungan untuk memperbaharui informasi dan pengetahuan para peserta. Kemampuan dasar tersebut memiliki peranan penting membantu masyarakat lainnya dalam kondisi darurat. (*/mir)