Katacara, JAKARTA – Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Majelis Ulama Indonesia (LPB MUI) Pusat meminta Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan agar lebih waspada terkaitnya naiknya kasus Covid-19 dalam beberapa hari ini.
“Sosialisasi bahaya Covid-19 dan masuknya varian baru, harus di masifkan oleh pemerintah agar tidak banyak kasus positif terjadi di Indonesia,” kata Ketua LPB MUI Pusat Prof Mohammad Jafar Hafsah dalam keterangan pers hari ini, Rabu (15/6/2022).
Menurut Jafar, masyarakat harus diberitahu tentang sub varian baru Covid-19 yang sudah menjangkiti masyarakat Indonesia.
“Kenaikan kasus positif dalam beberapa hari ini jangan harus disnggap sepele, masyarakat wajib waspada,” kata mantan Ketua Fraksi MPR Partai Demokrat tersebut.
Jafar berkata, guna mencegah semakin banyaknya orang-orang yang terjangkit virus Covid-19 sub varian baru itu, masyarakat jangan kendor, harus patuh pada protokol kesehatan, utamanya memakai masker dimanapun berada.
Diketahui kasus harian Covid-19 kembali mengalami kenaikan. Kementerian Kesehatan mencatat 930 kasus baru pada Selasa (14/6/2022). Jumlah ini lebih banyak 339 kasus dari sebelumnya.
Provinsi yang paling banyak menyumbang pertambahan kasus adalah DKI Jakarta, yaitu 517 kasus baru.
Diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia sudah mengidentifikasi empat kasus mutasi SARS-CoV-2 varian Omicron, yaitu subvarian BA.4 dan BA.5. Dia menyebutkan empat kasus itu dilaporkan pertama kali di Bali.
“Memang sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali, sudah ada empat orang terkena [subvarian] BA.4 dan BA.5,” kata Budi kepada wartawan, Selasa (14/6/2022). (*)