Katacara, JAKARTA ––— Festival kebaikan terbesar se-Indonesia, Indonesia Giving Fest – Zakat Expo 2022 berlangsung pada Jumat – Sabtu (23-24/12/2022), di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Di hari pertama usai seremoni pembukaan, Dompet Dhuafa sebagai Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) Forum Zakat (FOZ) mendapat kesempatan untuk memaparkan kiprah kinerjanya dalam mengelola dana zakat.
Sesi ini bertajuk Public Expose 2022 dengan tema Islamic Philanthrophy: Sustainable Development Goals yang dipaparkan oleh Bambang Suherman selaku Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa.
Bambang mengatakan, hingga tahun 2022, yang dilakukan Dompet Dhuafa adalah terus merapikan, menguatkan, dan mengembangkan metode-metode intervensi kepada para mustahik. Baik itu di ruang ruang pelayanan, pengembangan, maupun pemberdayaan. Dompet Dhuafa telah menetapkan visinya pada sesuatu yang relatif cukup besar.
- Mahasiswa UPER Bagikan Kiat Persiapan Belajar Ke Amerika
- Antisipasi Megathrust: Tips Siap Siaga Bencana dari Para Ahli
- UPH FESTIVAL 2024: Sambut Lebih dari 5.000 Mahasiswa Baru, UPH Dorong Mahasiswa Bijak Manfaatkan Teknologi AI
- Prof. Iskhaq Iskandar: Sang Kondektur Bus Kota Palembang jadi Guru Besar Universitas Sriwijaya
- Prof. Sukir Maryanto: Pedagang Dawet Kini Jadi Guru Besar Bidang Gunung Api di Universitas Brawijaya
“Penting bagi kita untuk menjadikan ini cukup besar untuk kita capai. Supaya apa yang kita miliki ini bisa kita kerahkan sekuat-kuatnya agar bisa terus menumbuhkan kemampuan dan kapasitas. Maka Dompet Dhuafa menetapkan visinya adalah sesuatu yang relatif cukup besar untuk dikejar dalam rentang waktu yang tersedia,” jelasnya.
Dalam mengelola kegiatan zakat pada ruang-ruang pelayanan, Dompet Dhuafa memberikan indikator pencapaian berupa output yang bagus dan kuat. Biasanya indikatornya ada 3. Yang pertama adalah volume penerima manfaat harus cukup besar di seluruh Indonesia. Yang kedua, akurasi penerima manfaat yang harus dipahami dan dipastikan sesuai yang asnaf. Yang ketiga adalah dampak yang dirasakan oleh penerima manfaat bisa terus berkesinambungan.
Maka gagasan lembaga zakat untuk mengelola program, harus sampai pada tahap program tersebut dan tidak hanya pada satu kali eksekusi saja. Ini lah gagasan yang terus dikembangkan Dompet Dhuafa sampai hari ini.
Pada Maret 2022, jumlah persentase penduduk miskin di Indonesia adalah sebesar 26,16 juta orang (9,54 %), menurun 0,34 juta orang (0,17 %) terhadap September 2021 dan menurun sebesar 1,38 juta orang (0,60 persen) terhadap Maret 2021.
Dari 26,16 juta jiwa tersebut, Dompet Dhuafa telah menjangkau sebanyak 11% atau sebanyak 2,98 juta jiwa. Masih ada 89% dari penduduk miskin lagi yang belum mampu dijangkau oleh Dompet Dhuafa.
Selama tahun 2022, Dompet Dhuafa telah berhasil menghimpun dana sebanyak Rp394,31 miliar, dengan rincian sebesar 50% merupakan penghimpunan zakat, 15% kurban, 9% infak, 13% infak terikat, 7% wakaf, 4% CSR, dan 2% sosial kemanusiaan.
Sedangkan penyaluran, Dompet Dhuafa telah menyalurkan sebanyak Rp377,14 miliar pada program pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, kemanusiaan, advokasi, dakwah dan budaya. Maka, tingkat penyaluran yang dilakukan Dompet Dhuafa pada tahun 2022 ini sebesar 95,65%. Menurut Allocation to Collection Ratio, Zakat Core Principle, kinerja penyaluran Dompet Dhuafa ini sangatlah efektif.
Untuk skala sebaran penerima manfaat pada 2022, Dompet Dhuafa telah merangkul sebanyak 2.986.204 jiwa, tersebar di 35 provinsi di Indonesia dan 13 negara di dunia. Jumlah tersebut meliputi 4 (empat) pilar program Dompet Dhuafa, yaitu pada bidang ekonomi sebanyak 16.596 jiwa penerima manfaat, bidang sosial sebanyak 2.495.507 jiwa, bidang kesehtaan sebanyak 193.690 jiwa, bidang dakwah dan budaya sebanyak 63.699 jiwa, dan bidang pendidikan sebnayak 216.712 jiwa.
Dengan begitu, terhitung sejak berdirinya pada 1993 hingga kini 2022, ada sebanyak 31.229.192 jiwa yang menjadi penerima manfaat program-program Dompet Dhuafa.
Tahun 2022 ini, Dompet Dhuafa juga melakukan banyak kontribusi terhadap kesepakatan rencana aksi global, SDGs, pada banyak bidang. Pada Kamis (1/12/2022) lalu, Dompet Dhuafa berhasil mendapatkan anugerah sebagai Pemenang Terbaik II Kategori Filantropi Indonesia SDG’s Action Award 2022.
Selain SDG’s Action Award, sepanjang tahun 2022, Dompet Dhuafa telah mengantongi 22 penghargaan lainnya dengan berbagai macam kategori. Terakhir, Dompet Dhuafa menerima penghargaan Zakat Awards 2022 dalam kategori Program Ekonomi Terbaik dengan programnya yaitu “Desa Tani: Berdaya di Tanah Sendiri”.
Menurut Bambang, deretan capaian kinerja lembaga zakat ini perlu disampaikan publik dengan harapan, bahwa gerakan zakat di Indonesia telah terbukti mampu memberdayakan kaum dhuafa. Bambang juga berharap lembaga-lembaga zakat di seluruh Indonesia semakin maju dalam menjalankan program, melaksanakan kegiatan, mengelola lembaga secara bertanggung jawab dan mampu memberikan laporan transparan kepada masyarakat secara luas.
”Lembaga zakat harus mampu memberikan akses bagi masyarakat untuk tahu lebih banyak apa yang kita lakukan. Ini adalah bentuk akuntabilitas kita terhadap publik dan pertanggungjawaban kita kepada Allah SWT. Mewakili seluruh lembaga zakat, apa yang dipaparkan oleh Dompet Dhuafa hari ini menjadi semangat bagi kita untuk terus berjuang. Jaya terus lembaga zakat di Indonesia.” ujarnya.