Katacara, Jakarta– Sebanyak 251 orang dosen Universitas Hasanuddin melakukan uji sertifikasi penulis dan editor buku yang dilakukan oleh BNSP di Hotel Unhas, Kamis (5/10). Kegiatan ini digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin bersama dengan Pusat Manajemen Publikasi Unhas selama dua hari berturut-turut.
Sebelum dilakukan uji sertifikasi ini, para calon peserta sertifikasi ini mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) sertifikasi pada 28 September 2023 lalu, kemudian dilakukan pelatihan bagi calon peserta pada Selasa – Rabu (3-4/10).
Adapun skema yang akan disertifikasi ada 4 skema yaitu: Penulisan Buku Non-fiksi, Penyuntingan Subtantif, Penulisan Artikel Ilmiah, dan Penelaah Karya Tulis Ilmiah. Jumlah assesor yang dilibatkan di dalam kegiatan ini sebanyak 9 orang asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sementara peserta sertifikasi ini adalah dosen Unhas yang berasal dari berbagai fakultas.
Rektor Universitas Hasanuddin Prof.Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc yang menyempatkan hadir di tempat tersebut mengharapkan agar dosen Unhas lainnya memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mengikuti sertifikasi ini. “Semakin banyak dosen Unhas yang tersertifikasi sebagai penulis buku atau lainnya juga akan semakin baik karena berdampak pada indikator kinerja utama (IKU) kita,” kata Prof JJ.
Rektor Unhas juga mengharapkan agar pihak penyelenggara mensosialisasikan kegiatan ini seluas-luasnya dan memberikan kemudahan kepada dosen mengikutinya, seperti yang dilakukan saat ini dengan membebaskan dosen dari biaya sertifikasi. “Tentu kita berharap agar kalau bisa semua dosen Unhas tersertifikasi,” ujar Prof. JJ.
Sekretaris LP2M Prof. Suharman Hamzah, PhD selaku penyelenggara menyampaikan jika kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan indikator kinerja utama Unhas tahun 2023. “Ini bagian dari kegiatan IKU 2023, kita menargetkan 2000 dosen Unhas akan disertifikasi hingga 3 tahun ke depan,” ujar Sekretaris LP2M Unhas ini.
Pihak Sekretaris Pusat Manajemen Publikasi Prof. Andi Dirpan menyampaikan jika kegiatan ini telah dibuka seluas-luasnya ke dosen Unhas, namun yang mendaftar baru 300-an orang dosen. “Dari tiga ratusan itu pun yang lolos administrasi dan memenuhi syarat untuk mengikuti uji sertifikasi ini baru 251 dosen,” ungkap Prof. Dirpan.(*)