Katacara, Jakarta, Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Ph.D., dalam sambutannya di acara Wisuda ke-6 Universitas Pertamina, Sabtu (21/05) mengapresiasi para wisudawan yang telah menuntaskan masa studi di tengah kondisi dunia yang sedang berjuang melawan COVID-19. Tak hanya menyelesaikan studi dengan baik, para alumni juga berhasil meraih sejumlah prestasi gemilang di berbagai bidang
Salah satu wisudawan berprestasi tersebut adalah Astri Yana, dari Program Studi Manajemen. Astri memiliki ketertarikan pada kegiatan sociopreneur. Alumni asal Palembang tersebut kini sedang mengembangkan sebuah platform sociopreneur yang diberi nama SATU. Singkatan dari kata ‘Saling Bantu’.
“Aplikasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang memiliki barang-barang layak pakai namun sudah tidak digunakan, untuk dijual dan hasilnya didonasikan melalui peran organisasi sosial kemasyarakatan,” ujar Astri dalam acara Wisuda ke-6 Universitas Pertamina di Grha Pertamina, Sabtu (21/05).
Melalui SATU, lanjut Astri, donatur, pembeli, dan penerima donasi dapat saling terhubung satu sama lain. Penjualan barang bekas, dilakukan dengan skema lelang. Selain donasi lelang, aplikasi ini juga memiliki dua fitur lain, yakni donasi barang dan patungan berkah. Ide bisnis Astri tersebut, pernah memenangkan Gold Award di Acara International Business Idea Challenge (IBIC) yang dilaksanakan oleh Malaysia Multimedia University pada tahun 2020 lalu.
Selain mengikuti kegiatan sosial di luar kampus, Astri juga tercatat aktif berkontribusi pada kegiatan pengabdian masyarakat yang digagas oleh kampus. Asri merupakan salah satu pengajar sukarela, dalam kegiatan mentoring belajar untuk siswa Sekolah Dasar besutan Universitas Pertamina, bernama Temani Aku Untuk Belajar.
“Melalui keaktifan di berbagai kegiatan sukarela ini lah, saya menjadi semakin tertarik dengan sociopreneur. Di Indonesia sendiri, industri sociopreneur masih didominasi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini sangat berpotensi menyerap tenaga kerja wanita dan disable, yang memiliki keterbatasan bekerja di perusahaan makro,” tutur penerima Beasiswa Ekonomi Universitas Pertamina tersebut.
British Council mencatat, selama lima tahun terakhir tren kegiatan sociopreneur atau social enterprises di Indonesia meningkat hingga 70 persen. Sebanyak 67 persen dari 1,388 organisasi dan unit usaha sosial yang disurvei oleh British Council, dipimpin oleh millenials dan generasi z, yang berada di rentang usia 18 hingga 34 tahun.
Sementara itu, hingga tahun 2018 menurut riset British Council, industri sociopreneur berkontribusi sebesar 1,91 persen dari PDB Indonesia. Angka ini setara dengan 19,4 Miliar Rupiah. Industri kreatif menjadi sektor usaha yang paling banyak jumlahnya dengan total 22 persen. Dilanjutkan dengan agrikultur dan perikanan 16 persen, pendidikan 15 persen, dan layanan 13 persen.
https://www.instagram.com/p/Cdcwy7ZPTOG/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Adapun untuk karir masa depan, Astri mengungkapkan sangat ingin berkontribusi di bidang sociopreneur. “Tidak terbatas pada pendirian usaha saja, perusahaan besar juga saat ini sangat terbuka untuk pelaksanaan program berbasis sociopreneur. Ketika magang di New Ventures PT Pertamina (Persero) dan PPSDM Migas Cepu misalnya, saya banyak melihat kedua institusi melakukan program kerja bertema sociopreneur,” pungkas Astri.
Selain berprestasi di bidang akademik dan non-akademik, Astri juga merupakan salah satu mahasiswa penerima Beasiswa Ekonomi Universitas Pertamina selama 7 (tujuh) semester. Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Ph.D., mengatakan, untuk Tahun Akademik 2022/2023, Universitas Pertamina menyiapkan beasiswa dengan total nilai 22,5 miliar rupiah untuk mendorong prestasi mahasiswa.
- Mahasiswa UPER Bagikan Kiat Persiapan Belajar Ke Amerika
- Antisipasi Megathrust: Tips Siap Siaga Bencana dari Para Ahli
- UPH FESTIVAL 2024: Sambut Lebih dari 5.000 Mahasiswa Baru, UPH Dorong Mahasiswa Bijak Manfaatkan Teknologi AI
- Prof. Iskhaq Iskandar: Sang Kondektur Bus Kota Palembang jadi Guru Besar Universitas Sriwijaya
- Prof. Sukir Maryanto: Pedagang Dawet Kini Jadi Guru Besar Bidang Gunung Api di Universitas Brawijaya
Pada Wisuda ke-6 Tahun 2022, Universitas Pertamina (UPER) meluluskan 326 sarjana dari 15 program studi. Dari jumlah tersebut, 93 wisudawan atau 28,5 persen di antaranya berhasil meraih predikat pujian atau cumlaude. Sebanyak 56 persen wisudawan berasal dari program studi sains dan teknologi, dan 44 persen wisudawan berasal dari program studi sosial.
Hadir menjadi keynote speaker, Senior Vice President Research & Innovation PT Pertamina (Persero), Bapak Oki Muraza, Ph.D. Para wisudawan juga berkesempatan untuk mendapatkan kuliah motivasi yang disampaikan oleh Asisten Personil KSAD, Bapak Mayjen TNI Darmono Susastro, S.I.P.
Selain program beasiswa, Universitas Pertamina juga mendorong prestasi melalui kerja sama dengan berbagai mitra internasional. Saat ini, tak kurang dari 33 mitra internasional dimiliki oleh Universitas Pertamina. Kerja sama dengan para mitra mencakup kolaborasi untuk program pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen pengajar, program pendek berupa internship dan summer program, program adjuct professor, kolaborasi penelitian, program dual degree, dan training and outreach.
Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor (Non Tes) dan Ujian Masuk Online untuk Tahun Akademik 2022/2023. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id